Tahukah kalian bahwa Allah tidak sekalipun pernah memanggil Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan menyebut namanya secara langsung ?
Adapun nabi yang lainnya, maka terkadang Allah memanggilnya dengan langsung menyebut namanya. Allah berfirman;
“Wahai Adam, tinggallah engkau beserta istrimu di dalam surga …”. (Al Baqarah; 35)
“Wahai Nuh, berlabulah dengan selamat dan keberkahan dari kami.”. (Huud; 48)
“Wahai Ibrahim, sungguh engkau telah melaksanakan (perintah yang Aku sampaikan) melalui mimpimu.”. (As Shaffaat; 104-105)
“Wahai Musa, janganlah takut.”. (An Naml; 10)
“Wahai Yahya, ambillah kitab itu dengan kuat.”. (Maryam; 12)
“Wahai Zakaria, sungguh Kami akan beri kamu kabar gembira berupa kelahiran Yahya.”. (Maryam; 7)
Tetapi, Ketika Ia memanggil Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka Ia memanggilnya dengan berfirman “Wahai Nabi … .”.
Demikianlah Allah, Tuhan kita memanggil Beliau, karena kecintaannya kepada Beliau. Allah tidak memanggil Beliau dengan langsung menyebutkan namanya. Demikian ini dalam seluruh Al Quran, dari surah Al Fatihah hingga surah An Naas. Allah berfirman :
“Wahai nabi, takutlah kepada Allah dan janganlah pernah turut dengan orang-orang kafir dan munafik.”. (Al Ahzaab; 1)
“Wahai yang berselimut, bangunlah untuk shalat di sebagian malam.”. (Al Muzzammil; 1-2)
“Wahai orang yang berselimut, bangun dan berilah peringatan.”. (Al Muddattsir; 1-2)
Subhanallah, Allah tidak memanggil Beliau dengan langsung menyebut namanya,
“Muhammad” kecuali dengan menggandengkan nama Beliau tersebut dengan tugas
kenabian dan pengantar risalah (rasul). Allah berfirman :
“Tidaklah Muhammad itu melainkan sebagai seorang Rasul.”. (Ali Imraan; 144)
“Muhammad itu bukanlah ayah dari salah seorang lelaki diantara kalian. Beliau adalah Rasul dan nabi terakhir.”. (Al Ahzaab; 40)
Tugas sebagai pengantar risalah dan tugas sebagai nabi, kemudian Allah sebutkan nama beliau, “Muhammad” shallallahu ‘alaihi wa sallam; hal itu -sekali lagi- karena kecintaan Allah kepada Rasul Nya, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Demikianlah satu diantara adab yang diajarkan Allah kepada seorang muslim terhadap Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga dengan menjaga adab kepada Beliau, kelak kita akan berbahagia dapat berada dekat dengan Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam surga Allah yang tertinggi.

✍ Penulis : Ustadz Muhammad Irfan Zain, Lc
*Tim Rubrik Kajian Ilmiyah Al Binaa Menyapa*