AL BINAA DAN SOROWAKO – SULAWESI SELATAN
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين و بعد.
Serba-serbi kegiatan Pimpinan Pesantren Al Binaa dan Rombongan di Sorowako
Memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan Islam merupakan bagian dari visi dan misi Pesantren Al Binaa. Pesantren Al Binaa merupakan salah satu dari ribuan pesantren yang ada di wilayah Nusantara yang ingin memberikan kontribusi kepada semua lapisan masyarakat terutama generasi muslim Indonesia yang berwawasan keislaman yang kuat, dalam rangka mencerdaskan kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara di wilayah Kesatuan Negara Republik Indonesia.
Moment kali ini, Pimpinan Pesantren beserta Anggota Majlis Idaroh Al Binaa melaksanakan kunjungan ke beberapa kediaman orang tua santri yang berada di Kota Sorowako tepatnya dimulai dari tanggal 14- 17 September 2023. Hal ini dalam rangka menjaga, memper-erat, dan mengokohkan hubungan baik antara pihak Pesantren dengan para orang tua santri Al Binaa khususnya para orang tua santri Al Binaa yang ada di Kota Sorowako.
Kehangatan dan keakraban sangat dirasakan oleh para orang tua santri Al Binaa ketika Pimpinan Pesantren Al Binaa Ustadz Aslam Muhsin Abidin, Lc beserta rombongan tiba di Kota Sorowako. Jauhnya perjalanan yang kami rasakan ketika bertolak dari Al Binaa Rabu, 13 September 2023 Pukul 22.00 WIB dan sampai di Sorowako hari Kamis, 14 September 2023 Pukul 13.00 WIT, teringat dengan kondisi para pencari ilmu, yaitu para santri yang berasal dari Sorowako saat perjalanan setiap pulang untuk berlibur dan kedatangan mereka pasca liburan, sungguh harus menempuh waktu yang lama dengan segala beban dan resiko di perjalanan, apalagi kalau perjalanan mereka menggunakan jalur darat tentu lebih banyak pengorbanan yang mereka lakukan.
Welcome to Sorowako Town Mining, itulah gambaran yang sudah terlintas dalam benak kami, bagaimana kedisiplinan semua karyawan PT. Vale Indonesia TBK dengan aktivitas ruitinitasnya, ketertiban dalam lalulintas berkendaraan sudah menjadi kebiasaan atau habit setiap orang, kesejukan udara Sorowako yang dikelilingi oleh keasrian Danau Matano, membuat hati terasa tentram sejernih airnya yang menembus dasar pinggiran danau nan elok dan indah. Selama kami berada di Kota Sorowako, membuat hati semakin terpana dan terkesima, saat melihat kekompakkan dan tanggung jawab semua orang tua santri yang tergabung dalam komunitas orang tua santri Al Binaa asal Sorowako, oleh karena itu setidaknya setelah kegiatan inti seminar pendidikan ada tiga agenda besar yang kami ringkas selama tiga hari berada di kota penghasil nikel pertama di Indonesia yaitu;
Pertama Kunjungan ke rumah beberapa orang tua santri Al Binaa, Masya Allah wa Tabaaraka ar-Rahman, tidak ada rumah orang tua santri yang kami kunjungi dan singgahi kecuali lengkapnya jamuan dan hidangan aneka makanan dan minuman yang luar biasa dan kami bisa mencicipi dan merasakan lezatnya makanan tersebut, apalagi dengan segala keramahan semua orang tua santri yang turut serta mendampingi, tentu hal itulah yang menjadikan bertambah semangat dan rasa simpati rombongan Al Binaa untuk menjadikan kota Sorowako sebagai momentum penting dalam menjaga nilai-nilai ukhuwwah islamiyah. Semoga Allah Jalla wa ‘Ala melimpahkan keberkahan untuk penghuni rumah dan seisinya.
Kedua, kegiatan kajian di Masjid, Kota Sorowako tidak seperti kota-kota pada umumnya, kota yang indah dan memukau dengan dikelilingi oleh deretan pegunungan dan birunya air danau Matano sepanjang mata memandang. Dibalik keindahan tersebut, sesungguhnya ada yang lebih indah dimana sungguh luar biasa dengan semangat kegiatan beribadah penduduknya khususnya mereka yang beragama Islam, bahwa tidak
ada masjid disana kecuali dimakmurkan oleh para penduduk muslim. Dua masjid yang rombongan datangi yaitu Masjid Al-Ikhwan dan Masjid Al-Fath. Dengan bantuan pak Heriyanto yang merupakan salah satu pengurus DKM Masjid Al-Ikhwan dan juga salah satu wali santri Al Binaa memberikan kesempatan untuk mengisi kajian di empat kesempatan. Kajian pertama dan kedua di Masjid Al-Ikhwan yaitu hari Jumat, 15 September 2023 dilaksanakan selepas maghrib sampai menjelang Isya, dan alhamdulillah kegiatan kajian tersebut dibawakan oleh Pimpinan Pesantren Ustadz Aslam Muhsin Abidin, Lc. Kesempatan kedua kajian di hari berikutnya Sabtu, 16 September 2023 yang diisi oleh Ustadz Agung Wahyu Adhy, Lc. Pada kesempatan ketiga-nya pengajian dilaksanakan di Masjid Al-Fath 17 September 2023 selepas shalat shubuh yang disampaikan oleh Pimpinan Pesantren, dan masih di hari yang sama kajian bada shubuh dilaksanakan di Masjid dekat kediaman rumah MUI Kecamatan Nuha bapak Muhammad Abduh, Lc, M.Pd.
Ketiga, bisa disebut acara mubah dimana acara ini juga sangat menyenangkan dan membuat rombongan kami terpuaskan luar biasa. Apa itu? Yaitu kami dan semua orang tua santri bisa menyusuri area Danau
Matano dengan menggunakan Raft (perahu yang bisa mengangkut 30 orang). Kami bersama rombongan turun dari penginapan pukul 07.00 pagi menuju ke area Matano Yatch Club yaitu tempat start untuk menyusuri area Danau Matano, dan ternyata semua orang tua santri sudah siap menunggu… Masya Allah sungguh luar biasa. Tidak kurang dari 5 jam kami menyusuri Danau Matano, mungkin baru seperempatnya saja yang kami susuri karena luasnya Danau Matano dengan area lebar 8 km dan panjang 28 km. Sungguh pemandangan luar biasa elok dan indah sepanjang menyusuri danau tersebut, jernihnya air Danau Matano membuat takjub kami akan keberadaan dan kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sepanjang menyusuri Danau Matano, sungguh luar biasa kesigapan dan gerak cepat ibu-ibu dalam menyajikan segala macam bentuk hidangan kue-kue, minuman sampai makan.
Danau Matano yang memiliki kedalaman paling terdalamnya adalah 600 meter, sehingga membuat air menjadi kelihatan hitam karena saking dalamnya. Danau ini termasuk ke dalam jenis danau Tektonik yang berada di Kawasan daerah gempa di Sulawesi Selatan. Dan yang membuat kami sangat terkesan dan tidak pernah terlupakan, adalah bisa berenang di atas Danau Matano bersama para orang tua santri yang masya Allah mereka sungguh luar biasa sangat mahir dalam berenang di area Danau Matano tanpa menggunakan pelampung, sedangkan rombongan kami harus menggunakan pelampung, Hehee… karena ketika mendengar bahwa yang kami lewati saat berenang adalah kedalaman 5 sampai 10 meter. Dan kami berenang dari pulau ke pulau lain, sebagaimana yang disampaikan oleh pak Mohammad Rifai salah satu orang tua santri.
Ucapan terima kasih kami atas nama rombongan Al Binaa kepada semua orang tua santri Al Binaa di Sorowako, dari segala bentuk pengorbanannya yang dicurahkan kepada kami. Semoga perjalanan kami selama di Kota Sorowako bisa memberikan semangat kepada para orang tua santri yang berasal dari Sorowako untuk tetap bersama dengan Al Binaa dalam menitipkan putra-putrinya untuk tholibul ilmi guna menjadikan keturunan mereka yang shalih dan shalihat yang bisa mendoakan kepada mereka setiap saat baik dikala hidup maupun disaat sudah menghadap ke Rabbul Jalil. Allahumma amiin.
Ditulis oleh: Ustadz Asep Abu Muhammad S.Ag M.Pd