Pada rangkaian ayat puasa, Allah Subhanahu Wata’aala menyebutkan tiga term yang sangat berkaitan erat : Al-Qur’an, puasa dan taqwa.
Al-Qur’an adalah pedoman hidup untuk seluruh umat manusia. Namun hanya orang-orang yang bertaqwalah yang benar-benar menjadikan Al-qur’an sebagai petunjuk dan jalan hidup.
Dalam karakter orang bertaqwa ini , Allah Subhanahu Wata’aala berfirman :
الم . ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ . الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
“Aliif, Laam Miim.Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa. yaitu)( mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. [Surat Al-Baqarah ayat 1 – 3]
Dan Al-Qur’an turun di bulan Ramadhan, sebagaimana firmanNya :
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ
“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)” [Surat Al-Baqarah ayat 185]
Kaitan puasa dengan taqwa sangatlah erat dan tidak bisa dipisahkan . Puasa bulan Ramadhan diwajibkan oleh Allah Subhanahu Wata’aala dan tujuan utamanya adalah mendidik kita agar bisa menjadi hamba-hamba yang bertaqwa. Sebagaimana firmanNya :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقون
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (Surat Al-Baqarah ayat 185]
Taqwa itu sendiri tidak bisa terealisasi kecuali dengan pedoman Al-Qur’an. Di beberapa ayat dalam Al-Qur’an, Allah telah menyebutkan karakter orang yang bertakwa. Dan kalau kita perhatikan semua karakter dari orang yang bertakwa, maka kita dapatkan bahwa puasa memiliki andil besar dalam membentuk karakter-karakter taqwa tersebut. Puasa mengajarkan ikhlas, mengajarkan agar kita melaksanakan perintah Allah dan menjauhi laranganNya, mengajarkan adab dan akhlaq dan semua amalan taqwa.
Tiga term ini adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Al-Qur’an adalah petunjuk hidup bagi orang yang bertaqwa. Al-Qur’an turun di bulan Ramadhan yang mana di bulan tersebut diwajibkan untuk puasa. Puasa tujuan utamanya adalah untuk takwa dan takwa tidak bisa kecuali dengan petunjuk Al-Qur’an.
Wallahu A’lam
✍ Penulis : Ustadz Abdusshomad Rifai, Lc
Tim Rubrik Kajian Ilmiyah Al Binaa Menyapa