Rihlah Santri Kelas 8 SMP IT Al Binaa
Bismillâh, alhamdulillâhi wa sholâtu wa salâmu alâ Rosûlillâhi wa alâ âlihi wa shohbihi ajma’ în
Albinaainframe – SMP IT AlBinaa kembali mengadakan Rihlah Tarbawiyah bagi kelas 8. Destinasi rihlah ke Resort Cijalu dan Curug Cijalu. Kali ini, Rihlah dilakukan tampil berbeda. Pasalnya, rihlah dilaksanakan 2 gelombang. Gelombang pertama dimulai selasa, 11/10-12/10. Gelombang kedua dilaksanakan Rabu, 12/10-13/10.
Seperti biasa, Bus Warga Baru menjadi langganan, walau kali ini lagi-lagi berbeda.
Bus yang dipesan bus 3/4 karena menyesuaikan dengan akses jalan yang dilalui. Rihlah kali ini memang dimaksudkan lebih menyasar area pelosok agar suasana rihlah terasa keasliannya. Wajarlah bila armada bus yang digunakan hingga dua gelombang.
Tiba di lokasi, langit biru dan hijaunya alam menyambut 3 bus yang ditumpangi peserta rihlah. Usai pembekalan ketua panitia, Indra Gunawan, S.Pd. di aula Resort Cijalu, peserta rihlah menghambur ke kolam renang. Anak-anak tak peduli dengan dinginnya suasana. Birunya langit seolah pindah ke kolam renang. Giliran langit sebenarnya diserobot mendung, pertanda hujan segera datang. Anak-anak pun tak membuang kesempatan. Langsung mereka menerobos birunya kolam renang yg mirip langit itu.
Sementara awan hitam menggulung di langit Cijalu. Kilatan halilintar kian menambah riuhnya suasana. Sorak sorai anak-anak meluapkan riang gembira menagih janji tentang kebersamaan. Janji yang satu itu bisa menghangatkan suasana di tengah dinginnya cuaca yang menyengat hingga lubuk pori-pori.
Tak berapa lama lagi hujan menyerbu hingga senja tak nampak jingganya. Suasana itu mempercepat malam datang ke bumi Cijalu. Dingin kian menjadi-jadi terbawa oleh guyuran hujan bertubi-tubi.
Usai Shalat Maghrib yang digabung Isya, segenap peserta rihlah akan menerima wejangan yang luar biasa. Trio “Abang Alumni” akan mengisi sajian materi kali ini. Kebersamaan pun kian menghangatkan suasana karena acara diramu dalam obrolan akrab. Semakin dekatlah obrolan karena jejak antara kakak beradik didiskusikan dlm topik yang ringan. Malam bertambah larut hingga tiba pada titik kesimpulan “malam ini spesial karena ada pewarisan inspirasi dari Abang Alumni.
Malam ditutup oleh perlombaan yel-yel dari setiap kamar.
Keesokan harinya, Kamis 13/10, merupakan hari terakhir pelaksanaan rihlah. Acara yang tak kalah pentingnya hari ini mengunjungi destinasi Air terjun Cijalu. Acara ditempuh dengan berjalan kaki menyusuri jalan beraspal dan berbatu-batu selama 40 menit. Sembari menikmati panorama perkebunan Teh yang selayang pandang mirip stepa dan sabana.
Anak-anak sangat menikmati karena pemandangan hijau di sisi kanan dan kiri demikian menyegarkan. Mana ada panorama seperti itu di tempat lain khususnya di lokasi pesantren.
Dari kejauhan dihiasi bukit dan pegunungan menjulang. Pada kaki gunung itu ditemui hamparan kebun teh yang berterap-terap, sungguh indahnya ayat-ayat Allah yang terhampar.
Setelah 40 menit berlalulah kita di lokasi air terjun. Gemuruh air yang terjun dari ketinggian sekira 35 meter itu menggenapkan destinasi kita di hari kedua rihlah. Anak-anak pun merelakan pakaiannya basah kuyup demi menikmati bulir-bulir air bening dan sejuk yang menambah kecantikan bumi Cijalu. MasyaAllah…