๐Ÿ”’Pertanyaan๐Ÿ”’

Mengawali bulan Rajab ini biasanya kita mendengarkan doa;

ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุจูŽุงุฑููƒู’ ู„ูŽู†ูŽุง ูููŠ ุฑูŽุฌูŽุจู ูˆูŽุดูŽุนู’ุจูŽุงู†ูŽ ูˆูŽุจูŽู„ู‘ูุบู’ู†ูŽุง ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ
โ€œYa Allah berkailah kami di bulan Rajab dan Syaโ€™ban dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan
Bagaimana hukum mengucapkan doa seperti itu dan apakah doa tersebut berasal dari Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam ?

๐Ÿ”“Jawab๐Ÿ”“
Doa tersebut diriwayatkan oleh beberapa ulama diantaranya oleh imam Ahmad, namun dinyatakan sebagai hadits dhaโ€™if (lemah). Olehnya, maka tidak boleh menyandarkan hadits tersebut kepada Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam.
Adapun berdoa dengan menggunakan lafadz yang disebutkan maka tidaklah mengapa karena makna yang dikandungnya in sya Allah adalah baik.
Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah Aalu As Syaikh, mufti Saudi saat ini berkata: Tidak mengapa berdoa seperti itu karena isi dari doa itu adalah baik. Hanya saja penyandaran doa tersebut kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah penyandaran yang salah.
 
โœ Penulis : Ustadz Muhammad Irfan Zain, Lc
Tim Rubrik Kajian Ilmiyah Al Binaa Menyapa