Bismillah wal hamdulillah atas karunia dan taufik-Nya seluruh jajaran Al Binaa telah melaksanakan kegiatan perdana di hari pertama Kegiatan Belajar Mengajar Semester Genap tahun pelajaran 2016-2017 pada hari Senin 24 Rabiuts Tsani 1438 bertepatan 23 Januari 2017 yang diawali dengan apel gabungan keluarga besar Al Binaa dari mulai majlis Ma’had, asaatidz, karyawan dan para santri.
Bertindak sebagai Pembina Apel Gabungan dipimpin langsung oleh Pimpinan Pesantren ustadz Aslam Muhsin Abidin, Lc bertempat di depan halaman kampus Al Binaa.
Pancaran dan gemerlap kemilau sinar matahari di pagi hari memberikan iringan motivasi kepada segenap keluarga besar Al Binaa. Menyimak dan memperhatikan tausiyah Pimpinan Pesantren tentang arti dari kehidupan yang hakiki bagi segenap keluarga besar Al Binaa khususnya. Perhatian besar pertama yang diamanahkan kepada keluarga besar Al Binaa adalah tentang kewajiban kita untuk menjaga santri-santri yatim tingkat SD Al Binaa, memperlakukan mereka sebagai satu kesatuan, satu tubuh (jasadul wahid) yang karena salah satunnya Al Binaa al-hamdulillah bisa berjalan eksis. Perhatian yang kedua adalah mengawal program inti Al Binaa yaitu Al-Qur’an bersama kita. Program ini akan menjadi sebuah icon utama Al Binaa yang dari program Al-Qur’an itulah Al Binaa bisa tumbuh pesat dan berkembang. Program Al-Qur’an telah diresmikan oleh seluruh keluarga besar Al Binaa yang disampaikan oleh Pimpinan Pesantren sebagai program unggulan yang diawali pada Semester Genap tahun pelajaran 2016-2017 ini.
Sebagai upaya langkah akselerasi program mulia ini terutama bagi para santri, Al Binaa telah menambah alokasi waktu khusus untuk Al-Qur’an selain ba’da maghrib dan ba’da shubuh yaitu mengawali di Semester Genap ini bahwa seluruh jam pertama di kelas dimulai dengan pelajaran Al-Qur’an mulai dari kelas 7 sampai kelas 12. Perangkat-perangkat pendukung telah disiapkan dan disusun mulai dari para pengajar, mushaf Al -Qur’an , dan rak untuk mushaf Al-Qur’an yang telah disiapkan dan dipasang di masing-masing kelas. Bukan hanya para santri saja yang menjadi tujuan utama untuk mencetak generasi Qur’ani ini melainkan juga adalah mereka para guru dan karyawan Al Binaa. Bahwa mereka mulai beraktifitas adalah dengan Halaqoh Al-Qur’an yang dipusatkan di Masjid Riyadhusholihin selama 40 menit di jam pertama. Program mereka ada tahsin, tahfidz dan juga saling menyimak hafalan satu dengan yang lainnya. Bahwa program Al-Qur’an ini adalah ruh yang bisa menggerakkan seluruh elemen Al Binaa untuk mencapai kemulyaan kelak di Akhirat.
Dan perhatian besar ketiga yang disampaikan oleh Pimpinan Pesantren Ustadz Aslam Muhsin Abidin, Lc adalah tentang pentingnya mengkoreksi dan memperbaiki niat seluruh para santri kenapa bisa masuk ke Al Binaa? Sudah menjadi maklum tentunya bahwa niat mereka yang paling mulia adalah niat untuk mencari ilmu. Maka tujuan dan niat mulia ini jangan sampai dikalahkan hanya dengan kesenangan dan kebahagiaan sesaat. Misal berolahraganya para santri jangan sampai menjadi tujuan utama berada di Al Binaa. Bercandanya mereka jangan sampai mengalahkan niat sucinya mereka ketika di Al Binaa. Karena kedua misal tersebut pada hakikatnya adalah hanya bagian kecil saja yang mereka jalani selama di Al Binaa, sementara tujuan dan niat utama adalah mencari Ilmu itulah merupakan menu utama yang ketika di Al Binaa maupun ketika sudah keluar dari Al Binaa mereka akan dihargai dan disegani dengan berbagai macam disiplin keilmuan yang diraihnya.
Akhirnya, Hanya kepada Allah Jalla wa ‘Ala kita memohon, semoga limpahan taufik dan pertolongan-Nya senantiasa dicurahkan kepada kita semuanya. Dan semoga para santri Al Binaa lebih dikokohkan lagi dalam niat mereka untuk mencari ilmu dan menjadi hufadz Al-Qur’an. Amiin