Dalam surat Al Hujuraat, ayat 13, Allah berfirman :
{يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ}
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kalian dari laki-laki dan wanita, dan Kami jadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah adalah orang-orang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah adalah Dzat Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”. (Al Hujuraat; 13)
Dalam ayat ini ada paparan tentang sebuah konsep kehidupan. Pemaparan akan konsep tersebut sifatnya menyeluruh kepada seluruh manusia. Olehnya, Allah mengawali ayat tersebut dengan seruan yang bersifat global, “Wahai sekalian manusia.”.
Konsep kehidupan apa yang Allah informasikan dalam ayat ini ?
Konsep untuk menjadi manusia yang paling mulia di sisi Allah, yaitu manusia yang berhias takwa. Semakin baik tingkat ketakwaan seseorang, maka akan semakin mulia kedudukannya di sisi Allah.
Jika demikian, maka takwa adalah kebutuhan manusia. Orang yang sadar adalah mereka yang mengerti akan kebutuhannya.
Wallahul muwaffiq
✍ Penulis : Ustadz Muhammad Irfan Zain, Lc
Tim Rubrik Kajian Ilmiyah Al Binaa Menyapa