Pentingnya Pengalaman Belajar di Luar Kelas untuk Meningkatkan Minat Belajar Santri
Bismillâh, alhamdulillâhi wa sholâtu wa salâmu alâ Rosûlillâhi wa alâ âlihi wa shohbihi ajma’ în
Albinaainframe –Proses belajar mengajar di dalam kelas merupakan inti dari pendidikan formal yang diterapkan oleh pemerintah melalui kurikulum. Namun, pendidikan sejatinya tidak hanya terbatas pada informasi dari guru kepada siswa melalui metode lisan maupun tulisan. Proses belajar juga melibatkan pengamatan langsung terhadap objek-objek yang terkait dengan materi pembelajaran, baik dalam bentuk teori maupun bidang ilmu praktis. Selain memberikan pemahaman dan keterampilan, tujuan pembelajaran adalah menanamkan pengalaman yang berarti bagi siswa, yang dapat menjadi dasar pemikiran dan perilaku mereka di masa sekarang dan masa depan.
Untuk mencapai pengalaman belajar yang mengesankan, santri Pondok Pesantren AL BINAA perlu diajak untuk melihat dan berinteraksi langsung dengan objek-objek yang menjadi bagian dari materi pelajaran yang mereka pelajari. Penggunaan buku pelajaran saja tidaklah cukup. Siswa membutuhkan suasana belajar yang beragam, melalui metode pembelajaran yang tidak terbatas pada kelas. Mereka juga perlu mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan dari sumber-sumber lain, bukan hanya dari guru di dalam kelas.
Pengalaman belajar di luar kelas memiliki peran yang penting, terutama bagi sekolah yang menerapkan sistem Boarding dalam proses pembelajarannya. Selain memberikan pengalaman baru bagi siswa, kegiatan di luar kelas juga dapat memberikan penyegaran yang diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa di tengah-tengah padatnya rutinitas sehari-hari di lingkungan sekolah.
Salah satu contoh sekolah yang menerapkan sistem Boarding dan memiliki kegiatan di luar kelas adalah Pondok Pesantren AL BINAA. Pondok Pesantren AL BINAA menyadari pentingnya kegiatan di luar kelas sebagai bagian dari pendidikan holistik yang mereka tawarkan. Melalui kegiatan Daurah dan Khidmatul Ma’had serta Pembekalan Akhir Kelas IX, Pondok Pesantren AL BINAA memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi para santri kelas IX mereka setelah mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Ma’had. Kegiatan ini merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya.
Kegiatan “Pembekalan Akhir Kelas IX Tahun Ajaran 2022/2023” di Pesantren Al Binaa melibatkan seluruh wali kelas dan musyrif kelas IX sebagai panitia, dengan jumlah total 15 orang. Sementara itu, pesertanya adalah seluruh santri kelas IX yang berjumlah 190 orang, terdiri dari 7 kelas. Kegiatan ini telah dilaksanakan di area Pondok Pesantren Al Binaa Islamic Boarding School dan area sekitar kampus, dengan kunjungan ke tempat wisata Situ Cileunca, Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pencerahan kepada santri kelas IX yang telah mengikuti Ujian Sekolah, serta memberikan kesempatan bagi santri untuk belajar di luar kelas dan menjelajahi lingkungan sekitar. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan minat belajar santri dengan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan berbeda dari pembelajaran konvensional di dalam kelas.
Dengan belajar di luar kelas, santri dapat merasakan pembelajaran yang lebih nyata dan menyenangkan. Mereka dapat melihat secara langsung objek-objek yang terkait dengan materi pembelajaran mereka. Misalnya, saat mengunjungi tempat wisata Situ Cileunca, santri dapat mempelajari ekosistem dan lingkungan alam dengan melihat langsung berbagai flora dan fauna yang ada di sana. Mereka juga dapat melatih pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari dalam situasi yang nyata dan relevan.