Alhamdulillah, atas karunia dan anugerah Allah Jalla wa ‘Ala, kondisi Pesantren Al Binaa putri yang dibangun di atas areal lahan tidak kurang dari 8000m2 tanah wakaf dari H. Muhammad Yasin Rahimahullah beserta keluarganya. Untuk ukuran sebuah Pesantren yang menampung tidak kurang dari 450 santri memang masih relatif kurang besar, tapi karena esensi dan motivasi dari seorang WAKIF yang baik hati maka dengan lahan sedikit masya Allah semua bisa menjadi barokah. Sudah tiba waktunya di Komplek Al Binaa Putri untuk lebih memperindah wajahnya setelah tidak henti-hentinya dalam setiap tahun semenjak dibukanya tahun 2008 terus menggeliat membangun asrama dan kelas serta fasilitas pendukung lainnya. In sya Allah sudah banyak amanah yang disampaikan dari para Jama’ah, Wali santri wa bil khusus orang tua sanri putri Al Binaa baik amanahnya berupa materi maupun non materi.
Merupakan rencana jangka pendek Pesantren Al Binaa Putri yang sedang dijadwalkan diawal tahun pelajaran 2015-2016 ini diantaranya: Pemasangan Conblock diseluruh area putri, Perapihan drainase, Pemasangan Proyeketor disemua kelas baik SMP dan SMA secara bertahap, Pemasangan CCTV disemua kelas, Penambahan Toilet dan tempat wudlu. Alhamdulillah dari semua program rencana tersebut sebagian besar sedang dalam tahap pengerjaan.
Kemajuan dalam perapihan tata ruang di lokasi Al Binaa putri tentu tidak sebatas hanya dalam bentuk fisik semata seperti yang diuraikan di atas, dibalik semua itu justru ada perubahan paradigma baru yang lebih prinsip yaitu memperbaiki dan menata semua bentuk kedisiplinan baik bagi para santrinya dan juga para guru-gurunya. Situasi saat ini al-Hamdulilah telah menjadi sebuah aura kebersamaan dalam membentuk didisplin para santri dan pengajarnya, Al Binaa sudah mentargetkan bahwa baik di putra maupun di putri tidak ada yang disebut dengan jam kosong (tidak ada guru yang berhalangan hadir di kelas) kecuali udzur syar’i. Kehadiran mereka dalam menshodaqohkan ilmunya sudah menjadi sebuah magnet bahwa sebelum pukul 07.00 pagi semua guru yang mengajar di jam pelajaran pertama sudah stand by di kantor. Kehadiran di pagi hari sesuai dengan waktunya, bukan hanya sebatas untuk para pengajar saja melainkan berlaku bagi semua warga Al Binaa termasuk Majlis Ma’had dan Karyawan lapangan. Kedisiplinan yang lain adalah memupuk gairah santri putri dalam berdisiplin berbahasa baik bahasa arab maupun inggris, pengkondisian ini sudah terasa dengan seringnya diperdengarkan percakapan bahasa arab mulai pukul 06.30 pagi. Hal ini dimaksudkan untuk melatih pendengaran mereka agar selalu ingat terus apa yang setiap harinya disampaikan.
Al Binaa Putri merupakan simbol sebuah Pesantren mungil yang ingin menata dirinya dengan yang lebih baik “Nahwa al-Afdhal” sehingga diharapakan menjadi “Suroh Mushoggoroh” (Gambaran miniatur) yang menjadi nilai-nilai inspiratif bagi setiap santri dan ustadzah yang menghuninya dan juga kaum muslimin pada umumnya.
Ucapan terimakasih kepada seluruh Jama’ah Al Binaa dan para wali santri Al Binaa Putri yang telah memberikan dukungan sepenuhnya demi kemajuan dan kejayaan ummat Islam khususnya generasi ummahat di masa depan yang senantiasa mendahulukan akan prinsip-prinsip pokok dalam mentauhidkan dan menghanbakan dirinya hanya kepada Allah jalla wa ‘Ala semata. Sebesar apapun yang oleh jama’ah dan para Wali Santri diamanahkan terutama yang kaitannya dengan materi kepada Al Binaa in sya Allah akan alokasikan sesuai dengan amanahnya.
Akhirnya, hanya kepada Allah sajalah kami semua mengadu akan kesusahan dan kesulitan. Dia-lah Rabb yang mana segala makhluk-Nya bergantung kepada-Nya. Dan sebagai bahan tanggung jawab kami kepada para mutabari (donatur) maka berikut ini adalah dokumentasi yang sedang dikakukan di Al Binaa Putri yaitu pemasangan Conblok.

Share This Post!

Mari bergabung bersama 1500 santri menuntut ilmu di Al Binaa

Mari menjadi bagian Dakwah Islam bersama Al Binaa IBS.