Pelaksanaan UNBK atau Ujian Nasional Berbasis Komputer tingkat SMA telah terlaksana 4 hari berturut-turut. UNBK 2017/2018 akan diikuti 5,9 juta peserta didik dan 30.577 ribu satuan pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia yang terdiri dari 11.096 SMP/MTs, 9.652 SMA/MA dan 9.829 SMK. Sebagai informasi, UNBK ini menggunakan sistem semi online yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload).
Bagi Al Binaa, ini adalah tahun ke-2 pelaksanaan UNBK. Peserta UNBK SMA AL BINAA tahun ini sebanyak 160 santri baik putra/i di 3 ruangan lab komputer dengan dibagi menjadi 2 sesi pengerjaan soal. UNBK tahun ini tentu menyimpan berbagai kisah, seperti kesalahan gambar soal ujian matematika, kisah ada di suatu daerah di jawa tengah yang soal matematika nya tidak muncul, ataupun ada satu peserta UNBK SMA AL BINAA yang tidak mengikuti ujian, dikarenakan orang tua santri tersebut meninggal dunia. inalillahi wa inailaihi roji’un. UNBK hari pertama di mulai dengan pelajaran Bahasa Indonesia, disusul hari kedua adalah Matematika, hari ke-3 Bahasa Inggris dan ditutup di hari ke-4 dengan pelajaran pilihan. UNBK kali ini kita kedatangan pengawas dari luar albinaa yaitu sahabat-sahabat guru dari SMA Pebayuran.
Semoga ketika pengumuman hasil UNBK tanggal 2 mei 2018 nanti, hasilnya memuaskan. Bila hasilnya tak memuaskan? Ingat, Yakinilah takdir Allah dan setiap takdir Allah pasti ada hikmahnya, di balik kegagalan pasti ada kesuksesan, hadapilah kegagalan dengan bersabar.
‘Ali bin Abi Tholib radhiyallahu ‘anhu mengatakan,
الصَّبْرُ مِنَ الإِيْمَانِ بِمَنْزِلَةِ الرَّأْسِ مِنَ الجَسَدِ، وَلَا إِيْمَانَ لِمَنْ لاَ صَبْرَ لَهُ.
“Sabar dan iman adalah bagaikan kepala pada jasad manusia. Oleh karenanya, tidak beriman (dengan iman yang sempurna), jika seseorang tidak memiliki kesabaran.” (Bahjatul Majalis wa Ansul Majalis, Ibnu ‘Abdil Barr, hal. 250, Mawqi’ Al Waroq)
Yang dimaksud dengan bersabar adalah menahan hati dan lisan dari berkeluh kesah serta menahan anggota badan dari perilaku emosional seperti menampar pipi dan merobek baju. (Lihat ‘Uddatush Shobirin wa Zakhirotusy Syakirin, hal. 10)
wallahu a’lam.